Jakarta – Dalam rangka memperkuat wawasan kebangsaan dan memperdalam pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai luhur bangsa, Anggota MPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Eva Monalisa, menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kabupaten Blora, Selasa (22/04/2025).
Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 150 peserta dari kalangan pelaku usaha kecil menengah ini mengusung tema ‘Semangat kewirausahaan dan pembangunan ekonomi rakyat: Menguatkan Pilar-Pilar Kebangsaan’.
Dalam pemaparannya, Eva Monalisa menyampaikan bahwa di tengah upaya pemerintah mendorong kemajuan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), semangat kewirausahaan menjadi kekuatan strategis yang tidak hanya menopang ekonomi, tetapi juga memperkuat pilar-pilar kebangsaan.
“Sebagai garda terdepan perekonomian bangsa, UMKM tentu menjadi kekuatan strategis dalam memperkuat pilar-pilar kebangsaan,” ujar Eva.
Baca juga: Dinilai Janggal, Sejumlah Advokat Muda Gugat Peraturan DPR 1/2025 ke MA
Menurutnya, kewirausahaan, dalam konteks pembangunan nasional, bukan hanya sekadar kegiatan mencari laba, tapi juga sarana aktualisasi nilai-nilai kemandirian, kreativitas, dan keberdayaan masyarakat.
“Berwirausaha tentu bukan hanya kegiatan mencari laba, tapi jauh daripada itu ada nilai-nilai kemandirian, kreativitas dan pemberdayaan masyarakat yang mana hal ini tercermin dalam Pancasila khususnya sila ke-5,” jelas Eva.
Lebih lanjut, Legislator PKB ini berpendapat bahwa aktivitas ekonomi yang sehat dapat mendorong interaksi antardaerah, menguatkan solidaritas lintas suku, agama, dan budaya, serta memperkuat rasa persatuan.
“Tanpa kita sadari, aktivitas ekonomi yang kita lakukan sehari-hari mendorong kita berinteraksi dengan banyak orang dan bahkan hingga lintas daerah. Dan tentu hal ini membutuhkan sikap toleransi,” tuturnya.
Karena itu, iya berharap persaingan usaha dapat dilakukan secara fair dan tidak merugikan satu sama lain agar tidak menimbulkan gesekan-gesekan yang dapat merusak persatuan.
“Saya berharap persatuan dan kesatuan kita terus kita pelihara dengan baik, khususnya dengan melakukan persaingan usaha yang sehat dan tidak saling merugikan,” pungkasnya.